Baca Juga :




Istri harus rela membagi sang suami dengan istri lainnya. Meski pedih, Anggun mengaku menerimanya karena sudah cinta dan sang suami dikenal sebagai orang yang baik. Ini kisah pernikahan tersebut secara lengkap.

Seorang gadis di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Anggun Andini (16), tak pernahmemikirkan sedikit pun untuk menikah satu panggung dengan wanita lain yang juga jadi istri suaminya. Namun, karena cintanya yang begitu kuat kepada Suhuan (18) membuat rasa cemburu itu kian pudar. Akhirnya, ia rela dinikahi Suhuan meski pria yang dicintainya itu juga menikahi wanita lain yakni Vopi Anggraini (17).

Anggun juga mengungkapkan setelah melangsungkan pernikahan itu ia tak tinggal satu atap dengan Vopi.
Vopi tinggal di Desa Tebing Bulang sementara Anggun tinggal di Desa Rantau Sialang.Karena tidak tinggal satu atap, Suhuan yang menjadi suami Anggun itu pun harus membagi waktu dengan kedua istrinya. “Setiap dua malam sekali suami saya pulang ke rumah, jadi tak masalah,” kata Anggun, Selasa (29/12/20202).Anggun mengaku semula mengenal Suhuan dari aplikasi perpesanan WhatsApp. Saat itu suaminya tersebut mengajaknya untuk jalan-jalan.

Tiga bulan berlalu, benih-benih cinta pun mulai tumbuh dan kian besar. Suhuan lalu menyatakan perasaan untuk mempersunting Anggun menjadi pendamping hidupnya. Saya baru tahu kalau ada wanita lain, saya tetap mau menikah karena suami saya itu orangnya baik,” ujarnya. Setelah Anggun menerima permintaan Suhuan, ia lalu menyampaikan niat untuk berumah tangga bersama Suhuan kepada kedua orang tuanya.

Meski sempat terjadi penolakan, tapi setelah dijelaskan, mereka akhirnya sepakat dan ingin melangsungkan pernikahan tersebut.”Sempat dilarang tapi saya tetap mau menikah dengan Suhuan, akhirnya diperbolehkan,” ujarnya.Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, membuat heboh karena telah menikahi dua orang gadis sekaligus.

Pernikahan yang berlangsung di kawasan talang Piase, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba, tersebut jadi banyak perbincangan banyak orang setelah foto mereka tersebar di media sosial.Diketahui, pria yang menikahi dua gadis tersebut bernama Suhuan (18). Sementara istrinya adalah Anggun Andini (16) dan Vopi Anggraini (17) yang merupakan warga Muba.

Waduh, masih 18 tahun sudah poligami, kira-kira apa benar sudah paham konsekuensi dari pernikahan ya? Apalagi punya dua tanggung jawab istri, belum lagi nanti kalau punya anak.
Meski begitu, semoga ketiganya menjadi keluarga solid yang saling mendukung satu sama lain dan harmonis.

Baca Juga :


 Seorang suami yang shalih tentunya berharap memiliki pendamping hidup yang shalihah, taat pada Allah, mampu membahagiakan suami, kasih sayang dan mencintai anak-anaknya. Wanita yang memiliki berbagai kriteria kebaikan, cerdas serta mampu membersamai suami dan anak-anaknya menuju jannah.

Salah seorang sahabat Nabi yang bernama Aktsam bin Shairi radhiyallaah ‘anhu pernah berwasiat kepada kaumnya, diantaranya ia mengatakan: “Ku wasiatkan kepada kalian agar senantiasa bertaqwa kepada Allah dan menyambung tali silaturahmi. Dengan keduanya akar (keimanan) akan selalu tegak dan cabangnya tak akan bengkok. Hati-hatilah kalian jangan sampai menikahi wanita yang dungu, karena hidup bersamanya adalah kenistaan”.(Ma’rifatus Shahabah karya Abu Nu`aim Al-Ashbahani, 3/385).

Wanita yang dungu dan melalaikan petunjukNya hanya akan membuat suami repot, mereka sukar dididik dan diarahkan kepada kebenaran. Karena sosok istri akan sangat menentukan warna anak di masa depan. Dan figur istri yang taat pada Allah insyaallah akan selalu memotivasi suami untuk selalu menempuh jalan ketaqwaan dalam berbagai kondisi dan ia akan menguatkan keimanan suami ketika menghadapi berbagai rintangan hidup.

Cantik lahir batin, mungkinkah?
Sebuah anugerah besar ketika seorang suami memiliki istri yang cantik secara fisik, berakhlak mulia, memiliki hati yang bersih, serta senantiasa membuat pasangannya bahagia. Ketika Allah mentakdirkan kita dengan keadaan lahir yang biasa-biasa saja bersyukurlah karena nilai utama seorang insan terletak pada hati dan baiknya amal. Sebagaimana wasiat beliau shalallaahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupa kalian dan tidak pula kekayaan kalian, akan tetapi yang Allah lihat adalah hati dan amal kalian” (HR. Muslim).

Seorang pria sah-sah saja mengidamkan calon istri yang cantik, kaya, memiliki nasab baik, hafal Al-Qur’an dan berbagai kriteria ideal lainnya. Tapi barometer utamanya tetap faktor agama karena inilah titik poin utama sekaligus modal berharga untuk meraih bahagia dunia dan akhirat.

Nasihat Syaikh Ibnu Al ‘Utsaimin tentang pernikahan

“Tujuan menikah itu adalah untuk bersenang-senang dengan istri, membangun keluarga yang shalihah dan masyarakat yang selamat. Atas dasar hal ini maka wanita yang layak dinikahi adalah yang bisa mewujudkan dua tujuan tersebut, yaitu wanita yang memiliki kecantikan lahir dan kesempurnaan fisik, karena apabila seorang wanita itu cantik parasnya dan baik tutur katanya, hati akan terbuka, dada akan terasa lapang dan jiwa akan merasa senang sehingga akan terwujud firman Allah subhanahu wa ta’ala,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar-Rum : 21).

Adapun kecantikan batin adalah kesempurnaan agama dan akhlak. Semakin taat seorang wanita dalam agama dan semakin sempurna akhlaknya, maka akan semakin dicintai oleh jiwa. Wanita yang taat beragama, melaksanakan perintah Allah dan menjaga hak-hak suami, hak ranjang, anak-anak maupun hartanya, membantu suami dalam menaati Allah, jika suami lupa ia akan mengingatkannya dan apabila suami malas ia memompa semangatnya dan apabila suami marah ia akan berusaha membuatnya tenang. Apabila mungkin untuk mendapatkan wanita yang cantik lahir dan batinnya maka inilah kesempurnaan dan kebahagiaan” (Az-Zawaj, hal. 8).

Baca Juga :

Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Balitbangbuk, Kemdikbud telah mengembangkan Aplikasi Membaca Digital yg diperkaya dengan wacana lokal dan wacana adaptasi internasional (dari studi PIRLS).




Silahkan link laman berikut:

Membaca digital

Semua konten GRATIS dan terdapat fasilitas unduh Aplikasi Luring (offline). Aplikasi luring tersebut boleh dibagikan kepada khalayak publik.

Kunjungi lamannya dan berikan komentar Anda

Salam sehat, sukses dan semangat

Tim Membaca Digital Pusmenjar

Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini